VIVAnews - Polisi telah mengenali pelaku penusukan terhadap Cristopher Melky Tanujaya (16), siswa asal Singapura yang tewas mengenaskan di halte Transjakarta Pluit Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin 5 Desember 2011 malam.
Disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono, beberapa saksi sudah diminta keterangan, pihaknya kini tinggal mencari bukti lain sebelum melakukan penangkapan.
Disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono, beberapa saksi sudah diminta keterangan, pihaknya kini tinggal mencari bukti lain sebelum melakukan penangkapan.
"Kita cari orang yang kita duga, Tapi ini masih dilidik dan belum bisa kita sampaikan. Kalau memang orang itu sebagai pelakunya ya syukuralhamdulillah," kata Gatot, Kamis, 8 Desember 2011.
Dari keterangan saksi, polisi akan membuat sketsa wajah pelaku. Tapi belum dipastikan apakah pelaku mengenal korban. Meski polisi masih yakin bahwa pelaku kenal dengan Cristoper.
"Bisa jadi ingin mengambil harta tapi tidak jadi karena korban teriak dan sebagainya. Kemungkinan-kemungkinan itu ada, tapi akan dipastikan bila sudah ditangkap," kata Gatot.
Penyelidikan kasus ini masih dilakukan. Polda dan Polres Jakarta Utara masih melakukan penyelidikan, dan sedang ditelusuri aktivitas korban mulai dari keluar rumah sampai kejadian penusukan.
Seperti diketahui, Christopher Melky Tanujaya (16), warga Perumahan Taman Grisenda C2, No.8, Kelurahan Kapukmuara, Penjaringan, Jakarta Utara, pertama kali ditemukan oleh Setiohadi Wiratmoko (30), dengan kondisi berlumuran darah di depan Rumah Makan Padang Garuda.
Pria yang diketahui masih mengikuti pendidikan setingkat SMA di Singapura ini, meninggal saat dalam penanganan medis di IGD Rumah Sakit Atmajaya Penjaringan Jakarta Utara.
"Terdapat dua luka tusuk di lehernya," kata Mustofa (33), Satpam Rumah Sakit Atmajaya.
Setiohadi kemudian membawanya ke RS Atmajaya, menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol B 6001 UKG. "Saya lihat dia kesulitan memapah korban. Lalu saya bantu dan membawanya ke Ruang IGD," tutur Mustofa.
Dari keterangan saksi, polisi akan membuat sketsa wajah pelaku. Tapi belum dipastikan apakah pelaku mengenal korban. Meski polisi masih yakin bahwa pelaku kenal dengan Cristoper.
"Bisa jadi ingin mengambil harta tapi tidak jadi karena korban teriak dan sebagainya. Kemungkinan-kemungkinan itu ada, tapi akan dipastikan bila sudah ditangkap," kata Gatot.
Penyelidikan kasus ini masih dilakukan. Polda dan Polres Jakarta Utara masih melakukan penyelidikan, dan sedang ditelusuri aktivitas korban mulai dari keluar rumah sampai kejadian penusukan.
Seperti diketahui, Christopher Melky Tanujaya (16), warga Perumahan Taman Grisenda C2, No.8, Kelurahan Kapukmuara, Penjaringan, Jakarta Utara, pertama kali ditemukan oleh Setiohadi Wiratmoko (30), dengan kondisi berlumuran darah di depan Rumah Makan Padang Garuda.
Pria yang diketahui masih mengikuti pendidikan setingkat SMA di Singapura ini, meninggal saat dalam penanganan medis di IGD Rumah Sakit Atmajaya Penjaringan Jakarta Utara.
"Terdapat dua luka tusuk di lehernya," kata Mustofa (33), Satpam Rumah Sakit Atmajaya.
Setiohadi kemudian membawanya ke RS Atmajaya, menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol B 6001 UKG. "Saya lihat dia kesulitan memapah korban. Lalu saya bantu dan membawanya ke Ruang IGD," tutur Mustofa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar