Dulu, namanya memang jarang didengar, tapi sekarang dari media twitter, facebook, hingga beberapa situs online memberitakan tentang dirinya. Berita tentang kepergiaan dirinya, berita tentang kepergian salah satu pemuda Indonesia yang memiliki segudang prestasi.
Christopher Melky Tanujaya, pria berusia 16 tahun ini adalah salah seorang peraih medali perak matematika pada olimpiade sains nasional 2009. Atas prestasinya tersebut, dia mendapat beasiswa bersekolah di St Joseph Institution, Singapura. Selain itu, dia juga meraih prestasi dibidang olahraga, organisasi, dan musik.
Norma Sulistiowati, ibu dari Kiki (panggilan akrab Melky) merasa sangat kehilangan. “Dia pernah mengatakan, apa yang dicapai semuanya untuk membahagiakan mami dan papi. Pada bulan enam kemarin dia ikut olimpiade, agregatnya delapan. Pulang dari Singapura, dia membawa dua medali. Di sekolahnya dia termasuk dalam top 30 atau 30 terbaik.” kenangnya. Pernyataan yang dimuat di
VIVANews ini benar-benar menyadarkan kita bahwa Melky adalah seorang anak baik yang memiliki cita-cita untuk membahagiakan orangtuanya. Lalu, mengapa orang sebaik Kiki harus dibunuh?
Menyedihkan, hal itulah yang saya rasakan melihat peristiwa ini. Dia masih 16 tahun, seumuran saya, memiliki segudang prestasi dan disia-siakan begitu saja? Saya heran dan sedikit bingung pada motif pembunuh untuk menghilangkan nyawa Kiki. Jahat banget! Cuma bisa bilang itu. Saya benar-benar berharap bahwa tidak ada lagi kejadian seperti ini, saya juga berharap bahwa pihak berwajib mampu mengungkap kasus ini dengan baik dan jujur.
Hal yang bisa saya petik dari kejadian ini adalah tentang ketegaran ayah Christopher Melky Tanujaya, saat diliput beberapa media televisi, beliau tetap terlihat tegar, bercerita tentang anaknya dan menjelaskan kronologis pembunuhan anaknya. Melalui akun twitternya @chris_tanujaya, saya juga melihat beberapa orang di followingnya yang notabene adalah teman-teman Kiki. Mereka juga tetap terlihat tegar, salah satu temannya bahkan menulis tweet seperti ini: “Instead of questioning God, I’ll thank Him for giving me the chance to met and spent time with you. You were really a gift@chris_tanujaya!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar